Kekurangan dan kelebihan Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Ada beberapa
kelemahan dan kelebihan Teori belajar sosial Albert Bandura yaitu sebagai
berikut:
- Kelemahan
Teori
pembelajaran Sosial Bandura sangat sesuai jika diklasifikasikan dalam teori
behavioristik. Ini karena, teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan
tingkah laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam
mendalami sesuatu yang ditiru. Selain itu juga, jika manusia belajar atau
membentuk tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan ( modeling ), sudah
pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan
meniru tingkah laku yang negative, termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam
masyarakat.
- Kelebihan
Teori Albert
Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar sebelumnya , karena itu
menekankan bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan melalui system
kognitif orang tersebut. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata –
mata reflex atas stimulus ( S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul
akibat interaksi antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri.
Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya conditioning (
pembiasan merespon ) dan imitation ( peniruan ). Selain itu pendekatan belajar
sosial menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan
anak – anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan
anak – anak, faktor social dan kognitif.
2.5
Implikasi dalam Pendidikan
Berdasarkan Teori
Pembelajaran Sosial yang dipelopori oleh Albert Bandura, pemerhati akan meniru
setiap tingkah laku 'model' sekiranya tingkah laku model tersebut mempunyai
ciri-ciri seperti bakat, kecerdasan, kuasa, kecantikan atau pun populariti yang
diminati oleh pemerhati.
Sudah tentu,
sebagai seorang guru, kita sewajarnya turut mempunyai sedikit/sebanyak mengenai
ciri-ciri yang disebutkan di atas. Secara tidak langsung berkait rapat terhadap
proses pengajaran dan pembelajaran.
Antara implikasi
yang berkait rapat dengan Teori Pembelajaran Sosial terhadap pengajaran dan
pembelajaran yang pertama ialah sebagai seorang guru, amat penting bagi kita
memberi setiap orang murid peluang untuk memerhati dan mencontohi berbagai
jenis model yang menunjukkan tingkah laku yang diingini.
Sebagai guru
perlu memastikan dan berusaha menyediakan persekitaran sosial yang kondusif
agar modeling boleh berlaku. Perkara seperti memberi insentif, pengukuhan dan
sokongan moral seharusnya diberi kepada murid-murid secara terus menerus bagi
menggalakkan berlakunya tingkah laku yang baik dalam kalangan murid-murid pada
masa kini.
Selain itu,
persembahan pengajaran seseorang guru seharusnya tersusun dan dapat menarik
minat dan perhatian murid-murid serta seharusnya dapat dijadikan model untuk
diikuti oleh mereka.
Guru mestilah
senantiasa mahir dalam komunikasi agar setiap kali sesi demonstrasi
pembelajaran di dalam kelas jelas, dapat dipahami dan dapat diikuti oleh murid
dengan mudah dan tepat. Contohnya, jika guru mengajar cara-cara untuk
menghasilkan lukisan, guru mestilah menerangkan dahulu langkah-langkahnya agar
ia dapat diikuti oleh murid secara mudah.
2.6
Keyakinan Akan Kemampuan Diri dan Kemampuan Mengatur Diri
Keyakinan
akan kemampuan diri atau self-efficacy adalah konsep utama yang besar
pengaruhnya terhadap perilaku. Secara teknis hal ini didefinisikan sebagai,
penilaian seseorang terhadap kemampuan diri sendiri dalam mengatur dan
melaksanakan suatu seri tindakan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kerja
yang telah ditentuknn sebelumnya (Bandura, 1986). Dengan perkataan lain, ini
adalah keyakinan pribadi seseorang akan seberapa besar kemungkinan dirinya akan
berhasil, berdasarkan keyakinan akan kemampuan dirinya, dalam mengatasi situasi
yang sulit, seperti tes, wawancara, kontes, mengajar sebuah kelas, atau dalam
pertemuan keluarga. Keyakinan akan kemampuan diri ini bukan merupakan factor dari
keterampilan seseorang, tetapi nterarpakan penilaian yang dibuat orang tersebut
mengenai apa yang dapat dilakukannya dengan keterampilan yang dimilikinya itu.
Self-efficacy itu merupakan rasa percaya akan kemampuan diri untuk mengatasi
kesulitan agar tetap unggul dalam berbagai situasi.
No comments:
Post a Comment