Buku Tematik Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 // Sumayasa_Dum_Edukasi

Buku Tematik Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 // Sumayasa_Dum_Edukasi

Kegiatan Belajar Mengajar sesuai dengan Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan abad 21, yang telah di desain sesuai dengan Buku Kurikulum 2013 kelas 1 Semester 2. 

Dengan demikian pemerintah telah menerbitkan Buku guru dan Buku siswa, sebagai salah satu sumber belajar yang bertujuan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini buku guru dan buku siswa kurikulum K-13 yang dimaksud adalah buku teks elektronik yang dapat diunduh sebagai salah satu referensi belajar.

Buku Guru Kurikulum 2013 kelas 1 SD/MI semester 2 disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dan sebagai referensi dalam mengembangkan materi-materi pelajaran.

Sementara Buku Siswa Kurikulum 2013 kelas 1 SD/MI semester 2 disusun berbasis aktivitas sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan yang sangat mengedepankan pada pencapaian kompetensi siswa. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi sikap spiritual (KI 1), kompetensi sikap sosial (KI 2), kompetensi pengetahuan (KI 3), dan kompetensi keterempailan (KI 4) sebagaimana disebut di atas.

Bagi guru dan siswa yang belum memiliki buku guru dan buku siswa kurikulum 2013 dapat menguduhnya pada tautan di bawah ini.

Buku Guru Kelas 1 Kurikulum 2013 Semester 2 (revisi 2018)
- Buku Guru Kelas 1 SD/MI_Tema 5 (Pengalamanku)
- Buku Guru Kelas 1 SD/MI_Tema 6 (Lingkungan_Bersih_Sehat_dan_Asri)
- Buku Guru Kelas 1 SD/MI_Tema 7 (Benda_Hewan_&_Tanaman_di_Sekitar)
- Buku Guru Kelas 1 SD/MI_Tema 8 (Peristiwa_Alam)

Buku siswa kelas 1 kurikulum 2013 (revisi 2018)
- Buku Siswa Kelas 1 SD/MI_Tema 5 (Pengalamanku)
- Buku Siswa Kelas 1 SD/MI_Tema 6 (Lingkungan_Bersih_Sehat_dan_Asri)
- Buku Siswa Kelas 1 SD/MI_Tema 7 (Benda_Hewan_&_Tanaman_di_Sekitar)
- Buku Siswa Kelas 1 SD/MI_Tema 8 (Peristiwa_Alam)

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan kepada teman-teman lainnya agar nantinya postingan ini lebih bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.!!!


*Semoga Kita Semua Selalu Diberkati*

-by: Sumayasa Dum Edukasi*sumayasadumedukasi.blogspot.com

APLIKASI RAPORT K13 SD KELAS 2 REVISI 2017

APLIKASI RAPORT K13 SD KELAS 2 REVISI 2017


Dalam proses pembelajaran seorang pendidik dihadapkan pada suatu kegiatan berkenaan dengan penilaian. Baik itu penilaian dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil dari proses pembelajaran, namun muara dari penilaian tersebut dalam satu semesternya dimuat dalam sebuah file yaitu rapor. Berkenaan dengan kurikulum k-13 penilaian yang dilakuan yaitu Penilaian sikap yang meliputi sikap spiritual dan sikap sosial, serta penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.

Untuk mempermudah administrasi penilaian berkenaan dengan rapor k-13, maka pada kesempatan ini mimin ingin berbagi sebuah file aplikasi rapor. Berikut file aplikasi raport tematik kelas 1 yang bisa teman-teman dowload pada tautan link di bawah.

Aplikasi Raport K13 Kelas 2 Semester 1 Revisi 2017 (unduh disini)
Aplikasi Raport K13 Kelas 2 Semester 2 Revisi 2017 (unduh disini)

Namun sebelum digunakan teman-teman bisa mengedit terlebih dahulu identitas kaver sekolah, dll.Teman-teman dapat melakukan pengisian KD, pengisian nilai sikap spiritual (KI-1), Penialaian sikap sosail (KI-2), mengisi penilaian pengetahuan dan keterampilan, serta data-data siswa lainnya.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan kepada teman-teman lainnya agar nantinya postingan ini lebih bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.!!!

*Semoga Kita Semua Selalu Diberkati*

-by: Sumayasa Dum Edukasi*sumayasadumedukasi.blogspot.com

APLIKASI RAPORT K13 SD KELAS 1 REVISI 2017

APLIKASI RAPORT K13 SD KELAS 1 REVISI 2017


Dalam proses pembelajaran seorang pendidik dihadapkan pada suatu kegiatan berkenaan dengan penilaian. Baik itu penilaian dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil dari proses pembelajaran, namun muara dari penilaian tersebut dalam satu semesternya dimuat dalam sebuah file yaitu rapor. Berkenaan dengan kurikulum k-13 penilaian yang dilakuan yaitu Penilaian sikap yang meliputi sikap spiritual dan sikap sosial, serta penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.

Untuk mempermudah administrasi penilaian berkenaan dengan rapor k-13, maka pada kesempatan ini mimin ingin berbagi sebuah file aplikasi rapor. Berikut file aplikasi raport tematik kelas 1 yang bisa teman-teman dowload pada tautan link di bawah.

Aplikasi Raport K13 Kelas 1 Semester 1 Revisi 2017 (unduh disini)
Aplikasi Raport K13 Kelas 1 Semester 2 Revisi 2017 (unduh disini)

Namun sebelum digunakan teman-teman bisa mengedit terlebih dahulu identitas kaver sekolah, dll.Teman-teman dapat melakukan pengisian KD, pengisian nilai sikap spiritual (KI-1), Penialaian sikap sosail (KI-2), mengisi penilaian pengetahuan dan keterampilan, serta data-data siswa lainnya.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan kepada teman-teman lainnya agar nantinya postingan ini lebih bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.!!!

*Semoga Kita Semua Selalu Diberkati*

-by: Sumayasa Dum Edukasi*sumayasadumedukasi.blogspot.com

Makalah Pemanfaatan Peta Buta Sebagai Media Dalam Pembelajaran IPS // Perkuliahan PGSD

Makalah  Pemanfaatan Peta Buta Sebagai Media Dalam Pembelajaran IPS // Perkuliahan PGSD

2.3 Sejarah Peta Buta
Banyak siswa mengalami kesulitan belajar dan me-“memorize” letak, wilayah, kenampakan alam/buatan, ibu-kota/kota, batas-batas negara dll. pada peta. Menghafal dalam bentuk deretan tulisan pada buku pegangan siswa, tidak membantu “mendaratkan” pemahaman siswa pada pengetahuannya mengenai mapping. Atlas, Globe, Peta topic tertentu memang membantu, namun untuk membantu menguatkan memory siswa atas fakta-fakta yang berkenaan dengan peta tetap harus dibantu dengan peta buta.

Peta buta adalah sebuah peta gambar dunia, negara atau wilayah tertentu yang tidak disertai dengan tulisan keterangan nama-nama daerahnya. Anak-anak sekolah biasanya mempelajari peta buta pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial (ips) atau geografi. Selain peta buta, para siswa siswi sekolah pun dibekali dengan pelajaran tentang peta umum seperti cara membaca peta yang benar, cara membuat peta yang baik, arah mata angin, dan lain-lain.

2.4 Unsur-unsur Yang Terdapat Pada Peta Buta
Seperti halnya dengan peta lain, peta buta juga memiliki beberapa unsur syarat yaitu:
1)conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus seban memiliki berapa unsur syarat gun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
2)Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
3)Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

2.5Manfaat Mempelajari Pelajaran Peta Buta
Beberapa Manfaat Mempelajari Pelajaran Peta Buta di Sekolah :
1)Melatih daya ingat anak-anak dari melihat suatu bentuk gambar
2)Mengatahui letak kota-kota di indonesia sehingga tahu jika mau ke suatu kota harus lewat kota apa saja
3)Bisa menyadari betapa pentingnya kemampuan membaca peta dalam mencari keberadaan suatu tempat
4)Mengetahui hal apa saja yang menarik, khas, atau yang penting untuk diketahui dari suatu tempat
5)Memahami betapa luasnya wilayah negara kita dan juga dunia

2.6 Pemanfaatan Peta Buta Sebagai Media Dalam Pembelajaran IPS
Pemanfaatan peta buta sebagai media dalam pembelajaran IPS dapat memiliputi materi pengenalan umum daerah-daerah yang ada di Indonesia. Pada mulanya siswa diajak untuk melihat wilayah Indonesia dalam atlas masing-masing, setelah itu media yang di gunakan siswa adalah buku IPS SD tentang pengenalan wilayah Indonesia. kemudian guru mengeluarkan peta buta sebagai media belajar yang utama dalam proses pembelajaran ini.
Siswa akan di ajak berinteraksi tentang apa yang akan ditunjukkan oleh guru saat itu dan siswa akan di ajak untuk mengingat letak wilayah-wilayah Indonesia dalam peta, setelah suatu wilayah di jawab maka, guru akan menerangkan profil umum yang terdapat dalam wilayah tersebut. Penjelasan yang akan dibahas oleh guru adalah tentang keadaan goegrafis, SDA, jumlah propinsi, dan ibu kotanya

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.!!! 


Chanel Youtube >>> Sumayasa Dum Edukasi 

MAKALAH PERKEMBANGAN PETA // PERKULIAHAN PGSD

MAKALAH PERKEMBANGAN PETA // PERKULIAHAN PGSD



1.Periode Awal
Pemetaan (Kartografi) merupakan ilmu dan seni dalam pembuatan peta. Pertama kali, peta dibuat oleh bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 S.M. Pemetaan dijaman Yunani Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, Konsep dari Aristoteles bahwa bumi berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar 350 S.M.) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi. Pemetaan di  Yunani dan Roma mencapai kejayaannya oleh Ptolemaeus (Ptolemy, sekitar 85 – 165 M). Peta dunia yang dihasilkannya menggambarkan dunia lama dengan pembagian Garis Lintang (Latitude) sekitar 60° Lintang Utara (N) sampai dengan 30° Lintang Selatan (S). Dia menulis sebuah karya besar Guide to Geography (Geographike Hyphygesis). Dengan meninggalkan karangan yang dijadikan sebagai acuan ilmu Geografi yang mendunia sejak jaman kebangkitannya.
2.Periode Pertengahan.
Sepanjang periode pertengahan, Peta-peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang agama, yang dikenal dengan peta T-O. Pada bentuk beta seperti ini, Jerusalem dilukiskan di tengah-tengah sebelah timur yang diorientasikan menuju bagian atas peta. Penjelajahan Bangsa Viking pada abad 12 di Utara Atlantic, secara perlahan menyatukan pemahaman mengenai bumi. Sementara itu, ilmu kartografi terus berkembang dengan lebih praktis dan realistic di wilayah Arab, termasuk daerah Mediterania. Tentu saja, cara pembuatan peta masih dilukis dengan tangan, dimana penyebarannya masih sangat dibatasi.
3.Periode Kejayaan
Penemuan alat cetak pembuat peta semakin banyak tersedia pada abad 15. Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu yang sudah diukir berupa peta. Percetakan dengan menggunakan lempeng tembaga yang diukir muncul pada abad 16 dan tetap menjadi standar pembuatan peta hingga teknik fotografis dikembangkan. Kemajuan utama dalam pembuatan peta mendapat perhatian sepanjang masa eksplorasi pada abad 15 dan 16. Para Pembuat peta mendapat jawaban dari Navigation Chart yang menyajikan garis pantai, pulau, sungai, pelabuhan dan simbol-simbol pelayaran. Termasuk garis-garis kompas dan paduan navigasi lainnya. Peta-peta ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, digunakan untuk tujuan militer dan diplomatic hanya dimiliki oleh pemerintah sebagai dokumen rahasia negara. Pertama kali Peta Dunia disajikan secara utuh pada awal abad 16, meneruskan pelayaran dari Colombus dan yang lainnya untuk mencari dunia baru. Gerardus Mercator dari Flandes (Belgia) menjadi ahli pembuat peta terkenal pada pertengahan abad 16. Ia mengembangkan proyeksi silindris yang semakin luas digunakan untuk Navigation Chart dan Peta Global. Berdasarkan pada proyeksi ini ia menerbitkan sebuah peta pada tahun 1569. banyak proyeksi peta lain yang kemudian dikembangkan.
4.Periode Modern
Peta terus berkembang pada abad 17, 18 dan 19 secara lebih akurat dan nyata dengan menggunakan metode-metode yang ilmiah. Banyak Negara melakukan pemetaan sebagai program nasional. Meskipun demikian, sebagian belahan dunia banyak yang tidak diketahui walaupun menggunakan potret udara dengan melajutkan perjalanan Perang Dunia II. Pemetaan Modern berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh (Remote Sensing) dan pengecekan lapangan (Ground Observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul pada periode 1970-80-an. GIS menggeser paradigma pembuatan peta. Pemetaan secara tradisional (Berupa Kertas) menuju pemetaan yang menampilkan gambar dan database secara bersamaan dengan menggunakan Informasi geografi. Pada GIS, database, analisa dan tampilan secara fisik dan konseptual dipisahkan dengan penanganan data geografinya. Sistem Informasi Geografis meliputi perangkat keras computer (Hardware), perangkat lunak (Software), data digital, Pengguna, sistem kerja, dan instansi pengumpul data, menyimpan, menganalisa dan menampilkan informasi georeferensi mengenai bumi (Nyerges 1993).

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.!!! 

Makalah Pengertian Peta

Makalah Pengertian Peta


Chanel Youtube >>> Sumayasa Dum Edukasi
 
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Peta juga dapat diartikan sebagi penggambaran secara grafis atau bentuk skala (perbandingan) dari konsep mengenai bumi. Hal ini berarti bahwa peta merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai ilmu bumi. Peta merupakan media yang universal untuk komunikasi sehingga dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap orang dengan mengabaikan budaya dan bahasa. Sebuah peta merupakan kumpulan gagasan, penggambaran tunggal, konsep-konsep mengenai ilmu bumi yang secara terus menerus mengalami perubahan (Merriam, 1996). Seperti apa peta dahulu diketahui, pengetahuan dasar mengenai peta sama seperti halnya filosofi. Yang mana sering terdapat perbedaan dengan pemetaan modern. Peta adalah alat yang digunakan oleh ilmuwan mencurahkan ide-ide dan menyampaikannya untuk generasi masa depan.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.!!! 

Chanel Youtube >>> Sumayasa Dum Edukasi

MAKALAH PEMANFAATAN PETA BUTA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN WILAYAH INDONESIA DI SD





Oleh:

Ni Made Desy Ratnayanti    (1211031215)
Gede Yoga Hermawan    (1211031223)
Nyoman Dewi Septiani    (1211031231)
Arifa Mardyastuti    (1211031259)
I Wayan Heri  Sumayasa  (1211031287)
I Gede Dharma Putra    (1211031305)
Ni Made Sri Ayu Lestari    (1211031341)
Kelas/Semester: G/III


JURUSAN PENDIDIKAN GURU  SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2013

1.1 Latar Belakang
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti ”Tengah”, ”Perantara”, atau ”Pengantar”. Dalam bahasa arab ”Media” adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.

Pada kelas-kelas klasik kita sulit sekali menjumpai pembelajaran yang antusias, pembelajaran hanya dengan media yang sangat terbatas dari papan tulis ke papan tulis setiap hari. Hal ini tentu menjadi proses pembelajaran tidak menemukan makna dan terkesan hambar sehingga siswa menjadi bosan, lesu, mengantuk. Siswa tidak dilibatkan dan hanya guru saja sebagai pelaku tunggal kegiatan pembelajaran, akhirnya siswa tetap tidak bisa dan guru saja yang dapat mengerjakan sesuatu yang diajarkan pada saat itu.

Media merupakan nafas dalam setiap pembelajaran dengan media maka proses pembelajaran menjadi hidup, berkembang dan menyenangkan, model pembelajaran dan media yang mampu memancing siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kelas dengan guru yang inovatif dengan media yang berganti dari satu hari ke hari yang lain dari satu materi ke materi yang lain.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1)Apa yang dimaksud dengan Peta Buta ?
2)Bagaimana perkembangan peta?
3)Bagaimana sejarah Peta Buta?
4)Apa unsur-unsur yang terdapat pada Peta Buta ?
5)Apa manfaat mempelajari peta buta?
6)Bagaimana cara pemanfaatan Peta Buta sebagi media dalam pembelajaran IPS ?

1.3 Tujuaan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1)Mengetahui apa yang dimaksud dengan Peta Buta !
2)Mengetahui bagaimana perkembangan Peta!
3)Mengetahui bagaimana sejarah Peta Buta!
4)Mengetahui apa unsur-unsur yang terdapat pada Peta Buta !
5)Mengetahui manfaat mempelajari peta buta!
6)Mengetahui bagaimana cara pemanfaatan Peta Buta sebagai media dalam pembelajaran IPS !

1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini  adalah sebagai berikut:
1)Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa sebagai calon guru, diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pemanfaatan Peta Buta dalam pembelajaran IPS. Yang nantinya dapat disalurkan kembali kepada siswa.
2)Bagi Masyarakat
Semoga makalah ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat sehubungan dengan pemanfaatan Peta Buta dalam pembelajaran IPS.
3)Bagi Penulis
Melalui makalah ini, penulis dapat menyalurkan dan menuangkan hasil belajarnya.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PETA
2.2 PERKEMBANGAN PETA 
2.3 SEJARAH PETA BUTA 
2.4 UNSUR-UNSUR PETA BUTA 
2.5 MANFAAT MEMPELAJARI PETA BUTA 
2.6 PEMANFAATAN PETA BUTA DALAM MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK SD 

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.!!! 

Chanel Youtube >>> Sumayasa Dum Edukasi

SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3

 SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3 Memuat… Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!